Kebutuhan dan Keinginan


Untuk mencapai kebahagiaan, lebih baik membatasi keinginan daripada memanjakannya.



Janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, niscaya ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. (QS Shad [38]: 26).



Kebutuhan dan keinginan adalah dua hal yang berbeda. Makan, bisa dikatakan sebagai sebuah kebutuhan. Tapi makan dengan kemewahan, makan dirumah makan kelas atas, maka kebutuhan itu berubah menjadi keinginan. Rumah adalah kebutuhan, tapi memiliki rumah mewah dengan beragam fasilitas yang 'wah', maka kebutuhan tersebut telah menjadi keinginan. Kendaraan, motor, mobil, misalnya, adalah kebutuhan, tapi ketika ingin memiliki motor dan mobil yang lain, yang lebih bagus, atau sekedar mengoleksi, maka bisa dikategorikan itu bukan kebutuhan, melainkan keinginan.

Tentu saja, setiap orang tidak bisa digeneralisasi seperti demikian adanya. Setiap orang, Setiap manusia , mungkin saja memiliki kategori kebutuhan dan keinginan yang berbeda. Misalnya, bisa jadi, seseorang memang harus makan dirumah makan nan mewah untuk urusan negoisasi dan transaksi bisnis. Hanya, manusia sebagai makhluk yang dilengkapi oleh nafsu, tentu akan selalu ada keinginan-keinginan di samping kebutuhan-kebutuhan standarnya sebagai manusia normal.

Ada nasihat bijak seputar kebahagiaan dan ketenangan bahwa "kebahagiaan dan ketenangan bisa diraih bukan dengan simbol-simbol keduniawian; rumah, kendaraan, kedudukan dan jabatan, uang dan harta pada umumnya. ia diraih lewat kefitrian batin, kesucian jiwa, dalam memegang kendali amanah yang diberikan Allah". Akan percuma harta yang teraih lewat cara-cara yang kotor karena akan membuahkan ketidaktenangan di ujungnya. Kekurangan yang diterima apa adanya dan kondisi hidup yang disyukuri, akan lebih menjanjikan ketenangan dan kebahagiaan.

Kiranya yang demikianlah yang dinamakan zikir, bahwa apapun yang kita lakukan, kita ingat ada Dia Yang Mengawasi. Dan apapun yang kita nikmati, kita ingat bahwa dari Dialah semua hal yang kita dapatkan dan karenanya kita tidak menjadi sombong dan lupa diri.

"Orang-orang mukmin meraih kebahagiaan dengan mengingat Allah. Orang-orang yang beriman, hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah". (QS Al-.Ra'd [13]: 28).


Dikutip dari buku 'Wisata Hati'.

1 Response to "Kebutuhan dan Keinginan"

Hadi Fermana mengatakan...

Mohon kritik dan saranya..., Silahkan berkomentar. Terimakasih...

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes