Fir'aun Saja Diberi Kesempatan


Kepada mereka yang merasa berdosa besar, kepada mereka yang berdosa banyak, ketahuilah sesungguhnya Allah menunggu pintu-Nya diketuk. untuk kemudian Dia beri ampunan, maaf dan karunia.



Beruntunglah manusia yang bertuhan kepada Allah SWT. Coba kalau Allah seperti manusia, mudah marah, gampang kecewa, tentu kita sudah dikubur hidup-hidup sebelum jadwal kematian datang. Kita berurusan dengan manusia, sekali saja cacat, kadang pintu sudah dikunci mati, dan cap jelek selamanya dilekatkan kepada kita. Sekali lagi, beruntunglah manusia yang bertuhan kepada Allah Swt!

Allah Swt. berfirman dalam sebuah hadits qudsi, "Wahai Bani Adam, apabila engkau mengajukan permohonan dan menghadap kepada-Ku, Ku-ampuni segala yang ada padamu tanpa peduli. Wahai Bani Adam, sekalipun dosamu bertumpuk-tumpuk hingga setinggi langit, tapi kemudian engkau meminta ampun kepada-Ku, niscaya Ku-ampunni dosamu. Wahai Bani Adam, sekiranya engkau datang dengan dosa setimbang bumi, kemudian engkau menemui Aku dalam keadaan tidak mensekutukan Aku dengan sesuatupun, niscaya Aku karuniakan ampunan setimbang dosa itu." (HR. At-Tirmidzi)

Begitulah Allah memberi kabar, membesarkan hati para pendosa, memotivasi para pembangkang-Nya, bahwa dia selalu berkenan menerimanya kembali dan bahkan akan menghapuskan semua kesalahan dan dosa.

"...Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan) dan urusannya terserah kepada Allah." (Al-Baqarah: 275).

"Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya), (yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina, kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengejarkan amal saleh, maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Al-Furqan: 68-70).

Bahkan menilik dari ayat 68-70 surah Al-furqan di atas, Allah malah menjanjikan merubah keadaan buruk menjadi keadaan baik. Kuncinya, hentikan saja dulu perbuatan buruk, kembali mengimaninya dan melakukan perbuatan baik. Kalau tadinya ia terhina sebab kelakuannya, kelak ia akan menjadi terhormat. Kalau tadinya ia punya hutang banyak, dan tidak sanggup menemui orang-orang yang dijadikan tempat berhutang, kelak urusan Allah membayarkan hutang-hutangnya dan menjadikannya banyak uang. Kalau tadinya seribu orang mengenal diri dia sebagai perusak dan penjahat, maka urusan Allah mengubah citra dirinya menjadi dikenal sebagai manusia mulia yang terhormat. Allah punya berjuta cara misterius dalam menolong dan mengangkat derajat seseorang. Dan dia juga punya kuasa untuk membolakbalikkan keadaan seseorang.

Sehubungan dengan luasnya kesempatan yang diberikan Allah, kita mengetahui lewat firman-Nya, bahwa Dia pun pernah memberikan kesempatan kepada Fir'aun untuk memperbaiki diri. Kalau saja terhadap Fir'aun, yang tingkat kejahatannya sudah diabadikan dalam Al-qur'an diberikan kesempatan oleh Allah untuk memperbaiki diri dan beroleh rahmat-Nya kembali, apalagi kita? mudah-mudahan Allah berkenan mengampuni kita dan mengubah jalan hidup kita.

"Sudah sampaikah kepadamu (ya Muhammad) kisah musa. Tatkala Tuhannya memanggilnya di lembah suci ialah Lembah Thuwa, 'Pergilah kamu kepada Fir'aun, sesungguhnya dia telah melampaui batas, dan katakanlah ( kepada Fir'aun ), 'Adakah keinginan bagimu untuk membersihkan diri (dari kesesatan)?". (An-Nazi'at: 15-18).

Sebagai manusia yang tak pernah luput dari kesalahan dan dosa, kita tidak boleh memutuskan seseorang dari rahmat Allah. Misalnya dengan mengatakan bahwa dosanya tidak akan terampuni, atau dia menjadi terlaknat. Kalau bisa malah kita gembirakan hatinya dan kita ajak ia untuk menggapai lagi kebersihan hati untuk menggapai rahmat dan ridha-Nya.

Akan halnya kesusahan, memang ia kadang harus diakui penyebab yang paling banyak adalah lantaran kita sendiri yang menimbulkannya. Maka menjadi indah tawaran-tawaran Allah bagi kita untuk mensucikan diri. Kalau kita sudah bersih kembali, atau paling tidak ada upaya pembersihan diri, maka Allah pun berkenan untuk mendekat kembali kepada kita dan memperbaiki kualitas hidup dan kehidupan kita. Semoga.



Di mata Allah, semua manusia berkesempatan sama, berkesempatan memperbaiki diri, dan berkesempatan memperoleh ampunan dan rahmat-Nya kembali.


Dikutip dari buku 'Kun Fayakuun'.

7 Response to "Fir'aun Saja Diberi Kesempatan"

Hadi Fermana mengatakan...

Mohon kritik dan saranya...,
Silahkan berkomentar.
Terimakasih...

Anonim mengatakan...

musuh terbesar manusia adalah iblis dan hawa nafsu (tunggagan iblis)yg notabeneh memiliki kelebihan
1. panjang umur (sehingga bisa mempelajari cara2 mudah menggoda segala tipe manusia)
2. berkembang biak (bahkan lebih banyak dr manusia)
3. tidak terlihat tetapi tetap mendampingi setiap individu

nah kalolah tidak karenah rahmat dan kasih sayang Alloh maka niscaya semua anak cucu adam ngikut ke neraka.
Bagi kita disediakan Rahmat dan Maghfiroh Alloh. jemputlah
by Taufiq Saleh

Anonim mengatakan...

musuh terbesar manusia adalah iblis dan hawa nafsu (tunggagan iblis)yg notabeneh memiliki kelebihan
1. panjang umur (sehingga bisa mempelajari cara2 mudah menggoda segala tipe manusia)
2. berkembang biak (bahkan lebih banyak dr manusia)
3. tidak terlihat tetapi tetap mendampingi setiap individu

nah kalolah tidak karenah rahmat dan kasih sayang Alloh maka niscaya semua anak cucu adam ngikut ke neraka.
Bagi kita disediakan Rahmat dan Maghfiroh Alloh. jemputlah
by Taufiq Saleh

Anonim mengatakan...

musuh terbesar manusia adalah iblis dan hawa nafsu (tunggagan iblis)yg notabeneh memiliki kelebihan
1. panjang umur (sehingga bisa mempelajari cara2 mudah menggoda segala tipe manusia)
2. berkembang biak (bahkan lebih banyak dr manusia)
3. tidak terlihat tetapi tetap mendampingi setiap individu

nah kalolah tidak karenah rahmat dan kasih sayang Alloh maka niscaya semua anak cucu adam ngikut ke neraka.
Bagi kita disediakan Rahmat dan Maghfiroh Alloh. jemputlah
by Taufiq Saleh

Anonim mengatakan...

lah kog akeh tenan komen yg sama???

Hadi Fermana mengatakan...

Hmmm,.. Semoga kita tidak terjerumus kedalam sesatnya iblis. Amin.

Hadi Fermana mengatakan...

Haha, iya masbro.., tapi ga apa apa masbro, keren jadinya, blog q banyak yg comment, hahahay

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes